Pulau Tidung

pulau tidung
Akhir-akhir ini, Pulau Tidung seakan menjadi primadona baru di dunia pariwisata, khusunya wisata bahari. Pemandangan pantai dan suasana yang sejuk seolah menghadirkan nuansa baru di tengah panasnya cuaca kota. Yang jadi pertanyaan? Di manakah letak Pulau Tidung tersebut? di Bali-kah? Eits, jangan salah. Pulau Tidung yang eksotik ini ternyata berada di Ibukota, tepatnya di kawasan Pulau Seribu, Jakarta.
Kepulauan Seribu di Jakarta telah lama menjadi objek tujuan wisata. Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara telah ramai mengunjungi objek wisata yang ada di Kepulauan Seribu. Pulau Umang, Pulau Bidadari, Pulau Putri, Pulau Pramuka, Pulau Ayer, dan Pulau Tidung adalah nama-nama pulau yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Seribu dan telah menjadi tujuan wisata yang diminati banyak wisatawan.
Nah, dalam artikel ini, penulis akan membahas lebih jauh tentang pulau yang tengah menjadi pembicaraan bagi para pecinta traveling. Adalah Pulau Tidung, terletak di bagian barat Kepulauan Seribu Selatan, dapat dicapai selama tiga jam mengendarai kapal mesin dari pelabuhan Muara Angke, Jakarta. Pulau ini sekarang sedang gencar-gencarnya dipromosikan oleh para agen perjalanan wisata untuk menjadi tujuan wisata di Kepulauan Seribu.
Berbagai tawaran wisata yang relatif murah ditawarkan untuk menggaet minat para wisatawan agar menjejakkan kaki di Pulau Tidung. Memang harga-harga yang ditawarkan cukup murah untuk sekelas perjalanan wisata pantai, apalagi dengan embel-embel Kepulauan Seribu. Siapa yang tak ingin berlibur ke sana, yang konon kabarnya pantai-pantainya sangat indah menawan.
Saya mendapat kesempatan untuk menghabiskan akhir pekan bersama dengan teman-teman sekerja di Pulau Tidung. Kami berkelompok ada tujuh orang, sesuai dengan kuota maksimal yang disyaratkan oleh pihak agen perjalanan yang kami ikuti. Bahwa kami harus berkelompok sehingga kami mendapat penawaran harga perjalanan yang relatif murah untuk menghabiskan akhir pekan di sana.
Akomodasi lengkap, mulai dari berangkat hingga kami kembali ke Jakarta (Muara Angke), kami hanya tinggal mengikuti program yang telah ditawarkan oleh pihak agen perjalanan. Berangkatlah saya bersama enam orang teman ke Pulau Tidung dengan menaiki perahu mesin dari pelabuhan Muara Angke.

Tiba di Pulau Tidung

Setelah menghabiskan waktu selama tiga jam perjalanan di laut, kami tiba di pelabuhan Pulau Tidung. Perjalanan panjang di lautan lumayan membuat ngantuk sehingga saya tertidur selama perjalanan tersebut, mungkin ini efek dari obat anti-mabuk juga. Karena saya khawatir terkena mabuk laut, saya meminum obat anti-mabuk sebelum berangkat.
Lamanya waktu tempuh perjalanan, terbayar oleh pemandangan indah yang menanti kami. Pulau yang indah dan menawan, warna-warni alam yang menakjubkan. Pulau yang menurut banyak orang dianggap sebagai Hawaiinya Indonesia. Ya, Pulau Tidung.
Kami telah diberikan rencana perjalanan wisata oleh pihak agen. Seorang petugas dari agen tersebut selalu menemani kami sejak keberangkatan dari pelabuhan Muara Angke. Setiba di pulau, kami didampingi oleh orang yang berbeda. Orang ini ditunjuk oleh pihak agen sebagai pemandu wisata selama kami bertujuh berada di Pulau Tidung.
Seperti kabanyakan pemandu wisata di Pulau Tidung, orang yang menemani kami pun termasuk penduduk setempat, yang telah sering mendampingi wisatawan di sana. Kami bertujuh ditempatkan di sebuah rumah yang telah disulap menjadi sebuah penginapan untuk wisatawan. Menurut pemandu wisata kami, begitulah keadaannya jika akhir pekan. Penginapan yang ada telah penuh dipesan dan ditempati oleh wisatawan.
Sebagai gantinya, banyak rumah warga yang diubah menjadi penginapan, minimal rumah-hotel tersebut akan dipakai seminggu sekali, digunakan sebagai penginapan tentunya. Berdasarkan cerita yang pemandu wisata kami katakan, dinamika Pulau Tidung ini baru dimulai sejak sekitar awal 2010, namun melihat fasilitas yang ada di sini, tidak terlihat sedikit pun bahwa pulau ini tergolong pulau baru yang dijadikan tempat wisata.

Kegiatan di Pulau Tidung

Anda yang membaca artikel ini mungkin ingin mengetahui kegiatan apa saja yang kelompok kami lakukan di Pulau Tidung. Setengah hari terakhir di akhir pekan sampai menjelang malam, kami habiskan dengan menjelajah laut. Beberapa dari kami mencoba kegiatan snorkelling. Peralatan lengkap sudah disediakan, kami hanya tinggal memakainya saja, jika mau. Kami pun mengunjungi pulau-pulau lainnya yang dapat dijangkau, seperti Pulau Payung dan Pulau Tidung Kecil.
Di Pulau Tidung Kecil, kami menyusuri jembatan yang memisahkan bagian barat Pulau Tidung Besar (tempat kami menginap) dan Pulau Tidung Kecil. Panjang jembatan hampir mencapai 1 km lebih. Tidak sia-sia kami menyusuri jembatan sepanjang itu, karena setelahnya kami cukup tercengang dengan keindahan sekitar Pulau Tidung Kecil.
Kegiatan hari pertama di pulau Tidung, kami akhiri dengan bersepeda malam menyusuri pantai. Tentunya sepeda pun telah disediakan di penginapan, kami hanya tinggal menggunakannya. Mungkin dapat Anda bayangkan bagaimana serunya menikmati bersepeda malam dan di pinggir pantai pula. Apalagi jika kegiatan ini Anda lakukan dengan teman dekat atau bahkan pacar.
Hari kedua, kami dijadwalkan untuk pulang, menjelang tengah hari. Sejak sebelum matahari terbit, kami berdelapan (disertai pemandu wisata) telah bersepeda menuju tepian pantai untuk menyaksikan matahari terbit (sunrise). Tempat yang kami tuju, merupakan semacammeeting point untuk semua wisatawan yang ingin menyaksikanya.
Sunrise tentunya selalu menjadi fenomena yang menakjubkan, terutama jika menyaksikannya dari tepian pantai. Tak urung banyak fotografer amatiran dan profesional mengabadikan peristiwa tersebut. Saya tentunya tak ketinggalan. Kegiatan hari kedua menjelang pulang kami habiskan dengan menyusuri seluruh pantai sambil bersepeda.
Tak ada yang salah apa kata orang, Pulau Tidung memang menawan. Perjalanan yang padat selama dua hari semalam, meskipun menguras tenaga, cukup membuat hati dan pikiran kembali segar. Siap untuk kembali beraktivitas menjemput rutinitas harian.

Dari Pulau Tidung Kembali ke Jakarta

Kami kembali ke Jakarta menempuh perjalanan laut selama tiga jam. Hari sudah agak sore, ketika perahu mesin kami merapat di pelabuhan di Muara Angke. Perjalanan ke Pulau Tidung banyak memberikan kenangan manis. Kami merasa beruntung telah mengikuti paket wisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan wisata tersebut. Untuk waktu yang singkat, kami berhasil mengeksplorasi keindahan Pulau Tidung secara maksimal.
Tidak ada salahnya, Anda pun mengikuti paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan wisata, jika Anda berminat untuk berlibur akhir pekan di Pulau Tidung. Harga-harga yang ditawarkan pun relatif masih terjangkau.
Wisata Pulau Tidung murni dikelola oleh penduduk setempat tanpa campur tangan investor luar, sehingga penduduk benar-benar menikmati hasilnya. Di antaranya penduduk setempat banyak yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu untuk disewakan sebagai penginapan. Tujuan wisata baru ini, benar-benar memberikan keuntungan kepada semua pihak.
Jika penulis telah merasakan eksotika Pulau tidung yang begitu memesona, sekarang tiba giliran Anda dan pembaca lain untuk turut merasakannya. Segera atur jadwal liburan Anda ke Pulau Tidung dan nikmatilah suguhan khas tempat wisata baru di Jakarta.

Postingan Populer