Pentingnya Aqiqah

“setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan baginya pada hari ke tujuh, diberi nama dan dicukur rambutnya pada hari itu”.
(Al Hadits)
Apabila kita memiliki barang dan bisa mendatangkan manfaat serta bangga memilikinya namun barang tersebut dalam keadaan tergadai, bagaimana sikap kita terhadap barang tersebut ?. Tentunya kita berusaha untuk menebusnya. Dengan demikian , melaksanakan aqiqah merupakan upaya untuk menebus anak yang masih tergadai.
Jika anak belum di Aqiqah ?
Dinyatakan dalam hadits jika anak belum di aqiqahi akan tergadai dengan aqiqahnya, apa maksudnya ? :
Imam Ahmad Bin Hambal menjelaskan yang dimaksud, bila si anak meninggal dunia sebelun diaqiqahi, maka ia tidak dapat memberikan syafa’at untuk kedua orang tuanya.
Yang menunaikan aqiqah:
Adalah tanggung jawab orang tua yang memikulnafkah sianak tersebut. Namun demikian dapat pula ditunaikan oleh orang lain atas kehendaknya sendiri, misalnya dilakukan oleh seorang kakek untuk cucunya, sebagaimana dicontohkan dalam hadits :
“Rasulullah saw menyembelih aqiqah Hasan dan Husein masing-masing dua ekor gibasy” (HR Nasa’i)

Postingan Populer